Siapa yang tak mengenal Cerita Rakyat Sangkuriang yang Legendaris? Cerita ini telah menjadi cerita rakyat yang terkenal di Indonesia. Dalam cerita sangkuriang, terdapat berbagai elemen yang menarik dan penuh misteri. Dalam artikel ini, akan dijelaskan secara lengkap tentang cerita Sangkuriang.

Cerita Rakyat Sangkuriang Berasal Dari Daerah Jawa Barat

Cerita Sangkuriang berasal dari daerah Jawa Barat, tepatnya di Gunung Tangkuban Perahu. Kisah ini berkisah tentang seorang pemuda tampan bernama Sangkuriang yang jatuh cinta kepada seorang wanita cantik bernama Dayang Sumbi. Sangkuriang sangat mencintai Dayang Sumbi karena kebaikan hati dan kecantikan yang dimiliki oleh Dayang Sumbi.

Namun, yang tidak diketahui oleh Sangkuriang adalah Dayang Sumbi adalah ibunya sendiri. Sementara Dayang Sumbi tahu bahwa Sangkuriang adalah anaknya, namun dia tidak bisa menerima kenyataan tersebut dan memutuskan untuk tidak memberitahu Sangkuriang.

Dayang Sumbi Menolak Permintaan Sangkuriang

Sangkuriang dengan tekad yang kuat memutuskan untuk meminta restu Dayang Sumbi agar mereka bisa menikah. Namun, Dayang Sumbi menolak permintaan Sangkuriang karena dia tahu bahwa mereka berdua adalah ibu dan anak. Sangkuriang sangat sedih atas penolakan itu, tetapi dia tidak tahu mengapa Dayang Sumbi menolaknya.

Dalam keputusasaannya, Sangkuriang memutuskan untuk pergi meninggalkan kediamannya. Dia ingin mencari kebahagiaan di luar sana, dan meninggalkan kisah cintanya dengan Dayang Sumbi. Dia pergi jauh dan berkelana tanpa arah tujuan yang pasti.

Setelah bertahun-tahun berlalu, Sangkuriang akhirnya kembali ke desanya. Dia tidak mengenali desanya yang dulu begitu ia tinggalkan. Desanya sudah berubah menjadi sebuah kota yang indah. Gunung yang ada di sana juga berubah menjadi Gunung Tangkuban Perahu.

Sangkuriang Bertemu Dengan Seorang Wanita Cantik

Dalam perjalanan pulang, Sangkuriang bertemu dengan seorang wanita cantik di sebuah hutan. Wanita itu ternyata adalah Dayang Sumbi yang telah berubah menjadi seorang nenek tua. Dayang Sumbi ditemui oleh Sangkuriang dalam keadaan yang lemah dan sakit-sakitan.

Sangkuriang lalu mengundang Dayang Sumbi ke rumahnya dan berjanji akan merawatnya dengan baik. Mereka menjadi akrab dan ceria seperti saat mereka bertemu untuk pertama kali. Sangkuriang tidak menyadari bahwa Dayang Sumbi adalah ibunya sendiri dan Dayang Sumbi tetap menjaga rahasianya.

Namun, dibalik sifat ceria mereka, Dayang Sumbi sangat khawatir akan nasib hidup Sangkuriang setelahnya. Dia tidak ingin Sangkuriang mengetahui bahwa mereka sebenarnya adalah ibu dan anak kandung. Alasannya karena jika Sangkuriang mengetahuinya, itu akan menjadi dosa besar dan melanggar tabu kekerabatan.

Sangkuriang Jatuh Cinta Pada Perempuan Lain

Dalam cerita Sangkuriang, ada kejadian yang tak terelakkan. Sangkuriang jatuh cinta pada perempuan lain yang kemiripannya dengan Dayang Sumbi, dan memutuskan untuk menikahinya. Ketika Dayang Sumbi mengetahui hal itu, dia sangat khawatir dan ingin menghentikan pernikahan itu terjadi.

Dayang Sumbi mencoba memberikan tugas yang tak mungkin dilakukan oleh Sangkuriang. Tugas itu adalah membangun sebuah danau dan perahu dalam waktu semalam. Sangkuriang dengan sombongnya menerima tantangan itu. Dia berpikir bahwa hal itu tidak mungkin terjadi dalam semalam.

Sangkuriang Tidak Menyadari Dayang Sumbi Memiliki Kekuatan Magis

Namun, Sangkuriang tidak menyadari bahwa Dayang Sumbi memiliki kekuatan magis. Dayang Sumbi menghubungi dewa-dewi dan meminta bantuan mereka. Dewa-dewi membantu Dayang Sumbi untuk menjadikan malam itu menjadi malam yang gelap. Sangkuriang tidak bisa menyelesaikan tugasnya dalam waktu yang semestinya karena sulitnya membangun danau dan perahu di malam yang gelap.

Sangkuriang pun menjadi sangat marah dan mengamuk. Dia menghancurkan apa saja yang ada di sekitarnya. Pada akhirnya, Sangkuriang menendang perahunya dan perahu itu terbalik, menjadikannya Gunung Tangkuban Perahu yang kita kenal sekarang.

Demikianlah cerita Sangkuriang, sebuah kisah legendaris yang penuh misteri. Kisah ini mengajarkan kita tentang arti cinta, kejujuran, dan tabu kekerabatan. Meskipun cerita ini terjadi dalam zaman lampau, makna dan pesan cerita Sangkuriang tetap relevan dalam kehidupan kita saat ini.